Standar yang Digunakan Dalam Proses Produksi

Standar Proses Produksi - Faktor penentu keberhasilan dan keberlangsungan pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi produk makanan modifikasi dan olahan produk kesehatan adalah kondisi unit yang memenuhi standar kelayakan bioteknis, yakni meliputi lokasi, sumber air, tenaga kerja, dan kelayakan fasilitas. Pengertian dari Standar proses produksa adalah acuan yang digunakan dalam melaksanakan proses produksi.


Faktor faktor tersebut merupakan persyaratan penting untuk menjamin kelancaran manajemen operasional serta menghidari risiko kegagalan.

Standar untuk proses produksi sebagai berikut :

1. Lokasi

lokasi pengolahan harus berada di daerah yang terbebas dari banjir, pencemaran udara, pengikisan daerah pantai, serta terhindar dari pencemaran limbah industri, baik pertanian, pertambangan, maupun pemukiman. Pemilihan lokasi tersebut dimaksudkan untuk menghindari resiko kerguian dan kegagalan operasional akibat kontaminasi pencemaran dari lingkungan sekitar. Pengolahan makanan modifikasi dan olahan produk kesehatan sebaiknya tidak terletak dekat dengan kawasan pabrik yang membuang kimia.
Pengolahan yang berdekatan dengan kawasan pabrik, pemukiman harus memiliki sarana pengolahan dan sterilisasi air. Untuk lebih menjamin kelancaran kegiatan operasional, maka lokasi pengolahan harus berada di daerah yang mudah dijangkau serta tersedia sarana dan prasarana penunjang seperti jaringan listrik, sarana komunikasi, dan transportasi.

2. Sumber Air

Persyaratan air yang digunakan dalam proses pengolahan harus layak dan sesuai dengan kebutuhan hidup. Kualitas dan kecukupan air akan berdampak langsung terhadap produk dan keberlangsungan usaha. Sumber air yang digunakan harus tersedia sepanjang tahun serta terbebas dari pencemaran bahan kimia. Pengolahan yang memperoleh air dari sumber air yang terkontaminasi dengan bahan kimia harus memiliki sarana filtrasi atau penyaring air untuk meningkatkan kualitas air.

3. Tenaga Kerja

Untuk menjamin keberhasilan usaha, tenaga kerja yang ada harus kompeten, berdedikasi tinggi, serta cukup jumlahnya. Tentunya harus ada spesifikasi pembagian tugas untuk masing masing tenaga kerja sesuai unit kerja yang ada. Selain itu, seluruh tenaga kerja harus mematuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai aturan yang berlaku. hal tersebut bertujuan untuk menjamin kualitas produk yang diproduksi dari standar kerja yang baik.

4. Kelayakan Fasilitas

Kelayakan fasilitas pengolahan menjadi faktor yang cukup penting karena akan mempengaruhi operaional secara optimal. Kelayakan fasilitas yang dimaksud adalah kesesuaian tersedianya fasilitas atau sarana yang mencakup jumlah, kondisi, dan kemampuan (daya dukung)
Share on Google Plus

About Afif Ma'ruf Eska

Pelajar di SMK NEGERI 1 BANYUMAS, Jurusan TKJ, Tinggal di Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah. ingin memperdalam dunia blogging dengan menulis artikel artikel yang bermanfaat bagi para pembaca.