Mempelajari Tentang Pasar Sasaran atau Target Market

Pengertian Pasar Sasaran 


Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli (konsumen) yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang dapat membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya kelompok orang dengan ciri yang sama belum berarti mereka terbentuk menjadi sebuah pasar sasaran. Hanya saja bila mereka memiliki ciri-ciri yang sama sebagai pembeli (konsumen), maka barulah mereka terbentuk dalam pasar sasaran. Misalnya, selama remaja selaku menjadi pembeli atau konsumen bertingkah laku yang berbeda dengan kelompok usia lain, kemudian muncullah sebuah pasar sasaran remaja. Ciri-ciri dari pemasaran tersendiri yang ditemukan disetiap pasar sasaran yang sedemikian itu dapat membantu pemasar menyesuaikan produk/barang serta program pemasarannya guna untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan keinginan setiap sasaran. Maka dari itu pemasar modern banyak mencurahkan perhatian terhadap pengenalan serta telaah berbagai macam pasar sasaran bagi produk/barang mereka.

Langkah memilih pasar sasaran


Selama ini sudah terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih target market yang akan dituju, keadaan yang seperti ini dikarenakan karena mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dalam pasar tersebut. Banyaknya pelanggan yang tersebar dan berpencar serta bervariasi dalam tuntutan keinginan dan kebutuhannya.

Karena dari konsumen yang terlalu heterogen itulah perusahaan perlu mengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok pasar tertentu, kemudian memilih dan menetapkan segmen pasar sebagai sasaran. Dengan adanya hal semacam ini, perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi sebuah peluang pasar dengan lebih baik, maka dari itu perusahaan dapat mengembangkan produk dengan tepat yang dapat menentukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien dan mampu menyesuaikan suatu harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi target pasar.
Pasar sasaran (target market) merupakan sekelompok konsumen atau pembeli yang secara khusus menjadi sebuah sasaran usaha pemasaran bagi perusahaan.

Ada tiga langkah pokok yang harus diperhatikan dalam menerapkan pasar sasaran adalah sebagai berikut :

A. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar yaitu suatu kegiatan membagi pasar yang sifatnya heterogen dari suatu produk kedalam satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan dari definisi di atas dapat diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen tetapi pada kenyataannya adalah heterogen.
Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan sebuah strategi yang didasarkan pada filsafah managemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan suatu segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan menjadi lebih terarah dan sumberdaya dimiliki perusahaan yang dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam memberikan kepuasan bagi konsumen.

Ada 4 (empat) kriteria yang harus dipenuhi dalam segmen pasar supaya proses segmentasi pasar dapat berjalan dengan efektif serta bermanfaat bagi perusahaan yaitu :
  1. Measurable ( terukur )
    Yang berarti segmen pasar tersebut dapat diukur, baik besar maupun luasnya dan daya beli segmen pasar tersebut.
  2. Accessible ( terjangkau )
    Yang berarti segmen pasar itu dapat dicapai, sehingga mudah dilayani secara efektif.
  3. Substantial ( cukup luas ), 
    sehingga dapat banyak menguntungkan apabila dilayani.
  4. Actjonable ( dapat dilaksanakan ), 
    sehingga semuanya yang telah disusun guna untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat menjadi lebih efektif.

Dalam kebijakan segmentasi pasar harus dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu. Tentunya segmentasi ini harus berbeda antara barang konsumsi dengan barang industri. Tetapi secara garis umum setiap perubahan akan mengsegmentasikan pasarnya atas dasar sebagai berikut :

  1. Segmentasi atas dasar geografis
    Dalam segmentasi pasar ini dilakukan dengan menggunakan cara yaitu membagi pasar kedalam kelompok unit geografis seperti, desa, kota, kabupaten, provinsi, negara dan lain sebagainya. Dalam hal ini sebuah perusahaan akan beroperasi di semua segmen-segmen, akan tetapi juga harus memperhatikan perbedaan selera dan kebutuhan yang ada di setiap masing-masing daerah.
  2. Segmentasi atas dasar psychografis
    Dalam segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara membagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda menurut kelasnya seperti kelas sosial, berbagai ciri kepribadian, gaya hidup, motif pembelian, dan lain sebagainya.
  3. Segmentasi atas dasar demografis
    Dalam segmentasi pasar ini dapat juga dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok yang didasarkan pada variabel demografis, misalnya seperti umur, besarnya keluarga, jenis kelamin, agama, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain.

B. Penetapan pasar sasaran / target market

Penetapan pasar sasaran ( target market ) merupakan suatu kegiatan yang berisi dan menilai atau memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki suatu perusahaan. Jika perusahaan ingin menentukan sebuah segmentasi pasar yang akan dimasukinya, maka langkah yang utama yaitu menilai dan menghitung potensi profit dari berbagai macam segmen yang ada. Maka dari itu dalam hal ini pemasar/seller harus mengetahui dengan benar tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar serta meramalkan permintaan konsumen pada masa yang akan datang.
Teknik-teknik yang digunakan sangatlah bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar/seller dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan yang akan terjadi atau dapat mengurangi sekecil mungkin dalam prakteknya. Oleh karena itu untuk tujuan tersebut, perusahaan harus membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, yang setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih serta diterapkan segmen tertentu sebagi sasarannya. 

Perusahaan dapat mengikuti salah satu antara dari lima strategi peliputan pasar, yaitu :
  1. Spesialisasi selektif, suatu perusahaan bergerak dalam berbagai hal kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, terkecuali bahwa setiap kegiatan usaha tersebut mengandung peluang yang menarik.
  2. Spesialisasi pasar, misalnya dalam sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat berbagai macam mesin tik, namun diarahkan untuk kelompok pelanggan kecil.
  3. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan yang akan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk saja. Contohnya sebuah perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
  4. Konsentrasi pasar tunggal, yaitu sebuah perusahaan yang memusatkan kegiatannya dalam satu bagian dari pasar. Biasanya sebuah perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan yang ini.
  5. Peliputan keseluruhan, kegiatan ini lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar. Mereka menyediakan sebuah produk/barang untuk setiap orang, sesuai dengan keinginan dan kemampuan daya beli masing-masing.

C. Penempatan produk ( product positioning )

Penempatan produk atau product positioning dapat mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam sebuah persaingan dan penetapan bauran pemasaran yang terperinci. Pada dasarnya penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar terciptanya kesan tertentu yang ada diingatan para konsumen. Untuk setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan sebuah strategi penempatan produk. Untuk saat ini setiap produk/barang yang beredar di dalam pasar telah menduduki posisi tertentu dalam segmen pasarnya. Yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi/tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang setiap produk di pasar.

Itulah tadi dari posting memperlajari tentang target sasasran mulau dari segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dab penempatan produk dan juga berserta penjelesannya. bila ada yang ingin ditanyakan atau menambahkan silahkan tulis di kolom komentar. Terimakasih.

Ditulis oleh : Ela Novita
Share on Google Plus

About Afif Ma'ruf Eska

Pelajar di SMK NEGERI 1 BANYUMAS, Jurusan TKJ, Tinggal di Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah. ingin memperdalam dunia blogging dengan menulis artikel artikel yang bermanfaat bagi para pembaca.